Senin, 10 November 2014

Skripsi PAI 4


A. Latar Belakang Obyek
1.      Sekilas tentang SMP Negeri 03 Batu.
SMP Negeri 03 Batu ini berdiri semenjak tahun 1984 dan di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kota batu. Berdiri di Kota Batu yang terkenal dengan buah Apel dan udara sejuknya yang sangat kondusif untuk belajar, sehingga di kota Batu, Malang dan sekitarnya banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi bahkan ada lembaga yang mempunyai status bertaraf internasional.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Batu atau State Junior High School dalam bahasa Inggris terletak di Jalan Raya Beji No. 08, Telp. (0341) 592084 Junrejo Batu (65326). Terletak ditempat yang strategis di jalan yang merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Batu dan Malang sekitarnya, sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan.
Sejak berdirinya SMP Negeri 3 Batu terus perkembang mengikuti tuntutan dan perubahan zaman. Ditunjang dengan menejemen sekolah yang baik, tenaga pengajar yang professional dan berbagai fasilitas yang memadai. Sehingga SMP Negeri 3 Batu dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan optimal, dan mencetak generasi yang unggul.


2.      Visi dan Misi SMP Negeri 3 Batu
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di lingkungan pendidikan yang kompetitif, SMP Negeri 3 Batu selalu melakukan inovasi untuk mewujudkan SMP Negeri 3 Batu menjadi  Sekolah Menengah Pertama yang bermutu, unggul dan terpercaya.
SMP Negeri 3 Batu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dimana tujuan tersebut terdapat pada Visi dan Misi. Adapun Visi dan Misi SMP Negeri 3 Batu adalah, sebagai berikut:
Visi SMP Negeri 3 Batu
1.      Mewujudkan sekolah yang tangguh dan bermutu.
2.      Membentuk manusia yang bertaqwa, terampil dan mandiri.
3.      Berkepribadian dengan berlandaskan pada budaya bangsa Indonesia.
Misi SMP Negeri 3 Batu
1.      Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2.      Menambah semangat keunggulan secara intensif kepada semua warga sekolah.
3.      Menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai semua warga sekolah.
4.      Mengembangkan keterampilan siswa melalui intra dan ekstra kurikuler.
5.      Menerapkan menejemen partisipasi dengan melibatkan warga masyarakat.
3.      Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 03 Batu.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 03 Batu ini, didukung oleh SDM yang cukup memadai, diantaranya memiliki 47 Guru tetap, 4 Guru tidak tetap berjumlah, 2 Guru BP, 5 Pegawai TU dan 2 Tukang kebun.
TABEL I
TENTANG KEADAAN GURU DAN KARYAWAN
SMP NEGERI 3 BATU

NO
Jabatan
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah
Guru tetap
Guru tidak tetap
Pegawai tata usaha
Pesuruh penjaga
1     orang
1     orang
41   orang
4     orang
5     orang
2     orang

Jumlah
54    orang

4.      Keadaan Siswa SMP Negeri 03 Batu.
Siswa SMP Negeri 03 Batu pada tahun ajaran 2004/2005 secara keseluruhan berjumlah 678 Siswa, dengan rincian: kelas satu berjumlah 222 siswa, kelas dua berjumlah 230 siswa, kelas tiga berjumlah 226 siswa.
Agar lebih jelas dan dapat memperoleh gambaran yang detail tentang keadaan siswa, berikut ini tabel tentang keadaan siswa SMP Negeri 3 Batu.


TABEL II
TENTANG KEADAAN SISWA SMP NEGERI 3 BATU
NO
Siswa tingkat
Jumlah kelas
Jumlah siswa setiap Kelas
1.


2.


3.
I           222      Siswa


II         230      Siswa


III        226      Siswa
5 Kelas (A,B,C,D,E)




5 Kelas (A,B,C,D,E)




5 Kelas (A,B,C,D,E)
Kelas   : A = 44 Siswa
Kelas   : B = 44 Siswa
Kelas   : C = 45 Siswa
Kelas   : D = 44 Siswa
Kelas   : E = 45 Siswa

Kelas   : A = 46 Siswa
Kelas   : B = 46 Siswa
Kelas   : C = 46 Siswa
Kelas   : D = 46 Siswa
Kelas   : E = 46 Siswa

Kelas   : A = 46 Siswa
Kelas   : B = 45 Siswa
Kelas   : C = 45 Siswa
Kelas   : D = 45 Siswa
Kelas   : E = 45 Siswa

Jumlah
              678     Siswa

15 Kelas


  1. Pengaturan Pengelompokan siswa.
Dalam menempatkan siswa dalam kelompok kelas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan pengelompokan siswa tersebut antara lain berdasar pada: 1. Prestasi. Pengelompokan siswa jika dilihat dari prestasi, dikelompokkan dari hasil ulangan/ujian murni dan danem. 2. Agama, 3. Jenis kelamin (Laki-laki dan perempuan)
Sedangkan pada pengelompokan siswa kelas dua, pengaturan pengelompokan siswa berdasarkan empat hal yaitu prestasi, agama, laki-laki dan perempuan yang terakhir yaitu tingkah laku.
  1. Perencanaan kehadiran sekolah
Untuk memantau ketertiban dalam mengikuti pelajaran di kelas maka di susunlah suatu mekanisme kehadiran sekolah. Hal ini berfungsi supaya siswa dibiasakan untuk mempunyai kedisiplinan yang baik dalam mengikuti pembelajaran. Adapun mekanisme kehadiran siswa di SMP    N 3 Batu yaitu:

Guru Piket
 


Absen

Petugas BP

Wali Kelas

Laporan Rapot

  1. Pengaturan Pembinaan dan Tata Tertib siswa
Agar proses pembinaan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 3 Batu maka disusunlah tata tertib siswa. Pada prinsipnya tata tertib siswa disusun bersama antara siswa dengan pengelola sekolah. Tata tertib ini mengatur setiap kegiatan yang meliputi: a. Kegiatan sekolah. B. Kegiatan belajar mengajar. c. Kegiatan ekstra Kurikuler. Dan d. Sanksi-sanksi. 

Tata Tertip Siswa

Adapun Tata Tertip Siswa SMP Negeri 03 Batu adalah berdasarkan pada tata tertip siswa SMPN se-Jawa Timur yaitu:
1.      Hal masuk sekolah
2.      Semua murid hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum pelajan dimulai.
3.      Murid yang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk, melainkan harus lapor kepada kepala sekolah.
4.      Murid absen hanya sungguh-sungguh atau keperluan yang sangat penting.
5.      Urusan keluarga dikerjakan diluar sekolah atau wakti libur sehingga tidak menggunakan hari sekolah.
6.      Murid yang absen pada waktu kembali harus melapor kepada kepala sekolah dengan membawa surat yang diperluakan(surat doctor/surat dari orang tua).
7.      Murid diperbolehkan meninggalkan sekolah selama 2 jam pelajaran berlangsung, bila mendapatkan izin dari kepala sekolah.
 Kewajiban Murid
1.      Taat kepaada guru dan kepala sekolah.
2.      Ikut bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, keindahan kelas dan sekolah.
3.      Ikut bertanggung jaawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan dan peralatan sekolah.
4.      Ikut membantu kelancaran pelajran baik di kelas maupun di sekolah pada umumnya.
5.      Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik di dalam maupun diluar sekolah.
6.      Menghormati dan saling menghargai.
7.      Membayar uang BP3 selambat lambatnya 10 pada pada setiap bulan yang bersangkutan.
8.      Melengkapi keperluan sekolah.
9.      Tidak diperkenankan membawa kendaraan bermotor kesekolah.
10.  Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dengan lancar.

Larangan Murid

  1. Meninggalkan sekolahselama pelajaran berlangsung.
  2. Membeli makanan diluar sekolah selama pelajaran berlangsung.
  3. Menerima surat atau tamu disekolah, menyimpang dalam hal ini dari kepala sekolah.
  4. Minum-minuman keras, obat terlarang atau merokok didalam maupun luar sekolah.
  5. Berada ataupun bermain ditempat kendaraan.
  6. Meminjam uang atau alat-alat pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas lain.
  7. Berada didalam kelas selama waktu istirahat.
Hal Pakaian dan lain-lain
  1. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketetapan sekolah.
  2.  Murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai kosmetik yang lazim digunakan oleh orang dewasa.
  3. Murid putra rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.
  4. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah.
Hak-hak murid
  1. Murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.
  2. Murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan mentaati peraturan yang berlaku.
  3. Murid berhak mendapat perlakuan yang lain dengan murid yang lain sepanjang tidak melanggar tata tertib.
Hal les privat
  1. Murid yang terbelakang dalam mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les tambahan dengan surat izin dari orang tua wali murid dan kepala sekolah.
  2. Les privat kepada guru mata pelajaran dan les privat tanpa sepengetahuan kepala sekolah adalah terlarang.
  3. Les privat diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengerjakan pelajaran yang ditinggalkan.
Lain-lain
Hal-hal yang belum dicantumkan dalam peraturan ini diatur oleh sekolah.
5.      Keadaan Sarana dan Prasarana.
Untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di smp negeri 3 batu maka sangatlah dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang. Adapun keadaaan sarana prasarana, yaitu: bangunan sekolah berdiri di tanah milik sendiri dengan luas seluruhnya 13, 195 m dengan rincian: luas bangunan 1.770 m. luas taman atau luas lapangan olah raga 4.218 m. luas kebun atau tanah kosong 7.707 m. tahun 2005 akan membangun pagar besi sepanjang 300 m dan tinggi 3 m.
SMP Negeri 03 Batu juga telah menyediakan fasilitas pendukung demi berjalannya proses belajar mengajar. Diantaranya: 14 ruang belajar teori, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha, 1 ruang Perpustakaan dan sebuah ruang Laboratorium.
Adapun ruang belajar berjumlah 15 ruang. Diantaranya adalah: Perpustakaan, Laboraturium, Ruang Guru, Ruang Kesehatan, Ruang TU, Ruang Computer, Mushola, Kopsis, Ruang BP atau BK, Kantin, Ruang Penjaga, Ruang Tamu, Ruang Dapur, Gudang, Kamar Kecil Siswa, Kamar Kecil Guru/ TU lengkap. Sedangkan yang belum dimiliki adalah ruang Aula dan Keterampilan.
Jumlah mebel air belajar siswa lengkap tapi dalam keadaan rusak ringan      20 % mebel air guru atau TU lengkap dalam keadaan rusak ringan 25% tahun ini akan menambah mebelair guru TU. Inventaasi kantor telah terpeuhi kebutuhan sebesar 60 %, selama 1 tahun akan mentarget 15%. Alat upacara bendera lengkap dalam kondisi rusak ringan. Alat LAB telah terpenuhi kebutuhan sebesar 60%, selama 1 tahun akan menambah 10%. Buku perpustakaan yang terkait dengan KBK khusus kelas 1 masih terpenuhi 30% selama 1 tahun akan menambah 25%. Bahan dan alat keterampilan telah terpenuhi sebesar 55% tahun ini akan menambah 10%. Alat olah raga akan terpenuhi 54% kali ini akan menambah 12%.
B.     Penyajian dan Analisis Data
Penelitian ini berjudul tingkat daya serap siswa terhadap pendidikan agama Islam di SMP Negeri O3 Batu. Dimana pelaksanaan Penelitian ini adalah pada tanggal 26 sampai 29 September 2005.  Bertempat di SMP Negeri 03 Batu, responden penelitian ini yaitu Guru PAI dan siswa-siswi kelas II diambil dengan jumlah 67 siswa sebagai sampel.
Selanjutnya dalam pengelompokan terhadap data tersebut berdasarkan jenis responden, pengelompokan yang dimaksud adalah:
1.              Kelompok data dengan responden guru agama. Dimana guru agama adalah sebagai pendidik yang berperan aktif dalam menyampaikan pelajaran pendidikan agama Islam. Dimana peran aktif guru sebagai pendidik dalam mengajar dapat menarik perhatian siswa dengan penerapan metode belajar sekaligus penggunaan media pembelajaran sehingga apa yang telah disampaikan oleh guru tersebut dapat diserap siswa dengan baik.
2.              Kelompok data dengan responden siswa. Dalam hal ini penulis menyebarkan angket kepada siswa kelas Dua yang berjumlah 67 siswa. Untuk itu angket yang disebarkan sesuai dengan jumlah siswa (sampel) tersebut.


Adapun analisa data ini dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: Tingkat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Batu, upaya peningkatan daya serap siswa terhadap Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Metode dan penggunaan Media pembelajaran terhadap Pendidikan Agama Islam serta apa faktor pendukung dan penghambat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 03 Batu.
a.      Tingkat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Batu.
Berikut ini analisa data tentang Tingkat Daya Serap Siswa trerhadap PAI di SMP Negeri 3 Batu.
Dari angket yang yang telah di isi oleh sample yaitu Siswa sendiri pada Item 1. Tentang jawaban tergolong bagaimanakah tingkat daya serap siswa terhadap pelajaran pai dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL1
JAWABAN TENTANG
TERGOLONG BAGAIMANAKAH
 TINGKAT DAYA SERAP MU TERHADAP PELAJARAN PAI
NO ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
1
a.       Rendah
b.      Tinggi
c.       Sedang

67
22
34
11
33
50
17
Jumlah
67
67
100

Dari tabel tersebut dapat diketahui 34 siswa atau 50 % menjawab tinggi, 22 siswa atau 33% menjawab sedang dan 11 siswa atau 17 % menjawab rendah. Berdasarkan jawaban tersebut dapat diketahui bahwa tingkat daya serap siswa terhadap pelajaran pendidikan agama Islam tergolong tinggi.
TABEL 2
JAWABAN TENTANG
APAKAH SISWA SENANG TERHADAP PELAJARAN PAI
NO ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
2
  1. Senang
  2. Kurang senang
  3. Cukup senang

67
31
29
7
46
43
11
Jumlah
67
67
100

Dari table tersebut dapat dilihat bahwa: 46% atau sejumlah 31 Siswa menjawab senang terhadap pelajaran PAI,  29 siswa atau 43% menyatakan bahwa mereka kurang senang terhadap pelajaran PAI dan sebagian Siswa sejumlah 11% atau 7 Siswa menyatakan bahwa mereka cukup senang dengan Pelajaran PAI.
Sedangkan dari hasil Interview dengan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan bahwa tingkat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Batu tergolong tinggi sebagaimana diungkapkan oleh bapak Drs HM. Ikhsan bahwa:
“Siswa-siswi dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam nampak bersemangat, indikatornya ketika pelajaran dimulai roman muka siswa-siswa tampak ceria dan ketika mengikuti pelajaran siswa-siswa sering mengajukan pertanyaan yang ingin di ketahui jawabannya hal tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswa dalam mengikuti pelajaran memiliki antusias yang tinggi. Dengan adanya rasa senang terhadap pelajaran PAI, hasil belajar PAI pada nilai ulangan harian dan tugas yang diberikan juga cukup tinggi (4 Oktober 2005)”

Disamping pertanyaan tentang apakah Siswa senang terhadap Pelajaran PAI berikut ini akan diuraikan hasil jawaban Siswa tentang apakah Guru PAI menguasai materi Pelajaran PAI. 


TABEL 3
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU PAI MENGUASAI MATERI PAI
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
3
a.       Selalu
b.      Kadang-kadang
c.       Tidak pernah

67
35
25
7
52
37
11

Jumlah
67
67
100

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa  35 siswa atau 52%,  menyatakan bahwa Guru PAI dalam menyampaikan  materi PAI tergolong selalu menguasai materi yang diajarkan sedangkan 37% atau 25 siswa memberikan jawaban bahwa Guru kadang-kadang menguasai materi PAI dan sebagian kecil Siswa yaitu 7 siswa atau 11% menyatakan bahwa Guru kadang-kadang menguasai materi PAI.
b.      Upaya Peningkatan Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam dengan Penerapan Metode dan Penggunaan Media Pembelajaran.
Berikut ini analisa data tentang upaya peningkatan Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Metode dan penggunaan Media Pembelajaran.
TABEL 4
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU PAI MELAKUKAN FARIASI DALAM MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
4
a.       Selalu
b.      Kadang-kadang.
c.       Tidak pernah
67
40
17
10
59
26
15

Jumlah
67
67
100

Dari table tersebut dapat diketahui bahwa prosentase Siswa yang menyatakan Guru PAI selalu melakukan fariasi dalam menggunakan metode dalam mengajar PAI adalah 59% atau 40 siswa, 26%  atau 26 Siswa menjawab Guru kadang-kadang melakukan fariasi dan hanya 10 Siswa atau  15% memberikan jawaban bahwa Guru tidak pernah melakukan fariasi dalam menggunakan Metode pembelajaran pada Pelajaran PAI.
Dari wawancara dengan guru PAI tentang apa alasan Guru tersebut melakukan fariasi adalah sebagai berikut:
Bapak Ikhsan menyatakan, bahwa:
“Dalam pembelajaran PAI di kelas guru sering menggunakan metode yang berfariasi hal ini dilakukan karena untuk menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti pelajaran PAI, selai itu pelajaran PAI sering dianggap siswa adalah pelajaran yang membosankan, oleh karena itu guru selalu mengadakan fariasi dalam menggunakan metode pembelajaran (4 Oktober 2005)”.
Sedangkan dalam pembelajaran PAI Guru menggunakan beberapa  metode pembelajaran: sebagaimana penjelasan bapak Ikhsan sebagai berikut:
“Dari berbagai metode yang ada dalam pendidikan yang saya terapkan dalam pelajaran pai adalah metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab dan kami menggunakan metode tersebut karena dengan penerapan metode tersebut siswa cenderung lebih aktif dalam mengikuti pelajaran(4 oktober 2005)”.

Selain itu guru dalam menggunakan Metode pembelajaran mempertimbangkan beberapa faktor. Guru PAI dalam menggunakan metode pembelajaran bertujuan untuk memperoleh hasil belajar atau tujuan pembelajaran dengan optimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs Ikhsan, beliau menuturkan, bahwa:
“Guru dalam menerapkan metode pembelajaran mempunyai alasan, bagi saya diantara berbagai macam metode pembelajaran yang digunakan mempunyai kebaikan dan kelemahan yang berbeda, dan setiap guru dapat menerapkan metode yang berbeda dengan melihat kondisi yang berbeda, baik kondisi tujuan pembelajaran maupun kondisi bahan/ materi pelajaran yang akan diajarkan(4 Oktober 2005)”.

TABEL 5
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA SUKA DENGAN METODE CERAMAH
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
5
a.       Selalu
b.      Kadang-kadang
c.       Tidak pernah
67
22
30
15
33
44
23

Jumlah
67
67
100

Adapun dari tabel tersebut dapat diketahui jawaban Siswa tentang apakah Siswa suka dengan penggunaan metode ceramah. Dari 67 Siswa hanya 22 siswa atau 33% menjawab senang terhadap metode ceramah, 30 atau 44% dan  siswa atau % menjawab kadang-kadang menyukai metode ceramah dan  15 siswa atau 23% menjawab tidak pernah suka jika Guru menggunakan metode ceramah.
TABEL 6
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA SUKA DENGAN METODE TANYA JAWAB
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
6
a.       Selalu.
b.      Kadang-kadang.
c.       Tidak pernah
67
32
24
11
48
35
17

Jumlah
67
67
100

Tabel tersebut menunjukkan bahwa 32 Siswa selalu menyukai penggunaan metode Tanya jawab dalam pelajaran PAI 48%, 24 Siswa menjawab kadang-kadang menyukai penggunaan metode Tanya jawab 35% dan 11 Siswa menjawab bahwa mereka tidak pernah menyukai penerapan metode Tanya jawab 17%.

TABEL 7
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA SUKA DENGAN METODE DISKUSI
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
7
  1. Selalu.
  2. Kadang-kadang.
  3. Tidak pernah
67
25
35
9
34
53
13

Jumlah
67
67
100

Sedangkan pada penggunaan metode diskusi dapat diketahui jawaban dari tabel tersebut adalah 25 Siswa 34% mengaku selalu menyukai metode diskusi, 35 Siswa atau 53% menyatakan bahwa mereka kadang-kadang menyukai dan sejumlah 9 Siswa atau 13% mengaku tidak pernah menyukai penerapan metode diskusi dalam pelajaran PAI.
Selain dapat dilihat dari table tersebut tentang apakah siswa senang dengan metode-metode yang telah diterapkan, penulis membandingkan dengan keterangan guru tentang bagaimana perubahan siswa apakah siswa merasa senang dengan fariasi penggunaan metode-metode tersebut. Berikut  ini keterangan dari bapak Drs Ikhsan sebagai guru PAI yang mengatakan bahwa:
“Keadaan siswa dalam mengikuti pelajaran PAI sebelum dan setelah dilakukan fariasi berbeda sekali, setelah diadakan fariasi siswa tampak senang, dengan sering mengajukan pertanyaan hal tersebut menunjukkan bahwa siswa sangat berantusias mengikuti pelajaran, dan yang dulunya beberapa siswa pasif dalam mengikuti pelajaran sekarang ini sudah terlihat cenderung lebih memperhatikan dan cenderung mengacungkan tangan untuk bertanya (4 Oktober 2005)”.

TABEL 8
JAWABAN TENTANG
DARI METODE TERSEBUT MANA YANG DITERAPKAN GURU PAI
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
8
a.       Metode Ceramah.
b.      Metode Tanya jawab
c.       Metode Diskusi
67
30
13
24
45
19
36

Jumlah
67

100

Dari table berikut dapat diketahui metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru PAI. 30 Siswa 45% memberikan jawaban bahwa guru menggunakan metode ceramah, 13 Siswa atau 19% menyatakan bahwa Guru PAI menerapkan Metode Tanya jawab dan 24 siswa menjawab bahwa Guru menerapkan Metode Diskusi dalam Pelajaran PAI 36%.
TABEL 9
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU MEMBERIKAN KESEMPATAN BERTANYA
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
9
a.       Selalu
b.      Kadang-kadang
c.       Tidak pernah
67
38
22
7
56
33
11

Jumlah
67

100

Dari tabel tersebut diketahu bahwa guru memberi kesempatan bertanya. 38 atau 56% siswa menjawab guru selalu memberi kesempatan bertanya, 22 siswa atau 33% menyatakan guru kadang-kadang memberikan kesempatan untuk bertanya dan 7 atau 11% siswa menyataka guru tidak pernah memberikan kesempatan bertanya pada saat pelajaran PAI.
TABEL 10
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA DAPAT MEMAHAMI PELAJARAN PAI DENGAN BERBAGAI METODE YANG DIGUNAKAN
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
10
a.      Selalu
b.      Kadang-kadang
c.      Tidak pernah
67
30
27
10
45
40
15

Jumlah
67

100

Dari table tersebut dapat diketahu apakah Siswa dapat memahami pelajaran PAI dengan penerapan berbagai Metode yang digunakan. 30 atau 45% Siswa menyatakan dapat selalu memahami pelajaran dengan penerapan berbagai Metode, 27 atau 40% Siswa menyatakan kadang-kadang dapat memahami pelajaran dan 10 atau 15% siswa menyatakan bahwa mereka tidak pernah dapat memahami pelajaran dengan penerapan berbagai metode dalam Pelajaran PAI.
Adapun pendapat guru apakah dengan metode yang diterapkan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap PAI dengan indikator yaitu naiknya nilai pada akhir pembelajaran dengan penerapan metode tersebut.
“Saya yakin dengan penggunaan metode dengan kondisi dan cara yang tepat dapat meningkatkan daya serap siswa, terbukti setelah penggunaan metode yang tepat siswa-siswa mendapatkan hasil ulangan harian yang bagus. Selain hal itu perlu saya tegaskan bahwa sesungguhnya metode adalah suatu cara yang cepat dan tepat agar siswa-siswa dapat memahami atau menyerap bahan pelajaran yang diajarkan (4 Oktober 2005)”.

TABEL 11
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA SENANG,
APABILA GURU MENGGUNAKAN MEDIA BELAJAR
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
11
a.       Selalu
b.      Kadang-kadang
c.       Tidak pernah
67
20
37
10
30
55
15

Jumlah
67

100

Dari table tersebut dapat diketahui bahwa 20 Siswa atau 30% merasa selalu senang jika Guru menggunakan Media pembelajaran, 37 atau 55% Siswa menyatakan kadang-kadang senang dengan menggunakan Media pembelajaran sedangkan 10 atau 15% Siswa dari 67 siswa menyatakan tidak pernah senang jika guru menggunakan media pembelajaran dalam Pelajaran PAI.
TABEL 12
JAWABAN TENTANG
APAKAH  DI SMP ANDA ADA TEMPAT SHOLATNYA (MUSHOLA)
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
12
a.       Ada
b.      Tidak ada
67
67
100

Jumlah
67

100

Dari tabel tersebut dapat diketahu bahwa di SMP Negeri 3 Batu terdapat tempat sholat sebagaimana jawaban 62 Siswa tersebut 100% menjawab sekolah mempunyai tempat sholat. Disampinh itu, hal ini menunjukkan bahwa seluruh sample mengetahui bahwa di sekoah mereka terdapat mushala.

TABEL 12
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU MENGGUNAKAN ALAT VISUAL AIDS (OHP)
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
13
a.       Selalu.
b.      Kadang-kadang.
c.       Tidak pernah
67
13
47
7
19
71
10

Jumlah
67

100

Dari 62 Siswa memberikan jawaban yang berbeda tentang apakah Guru menggunakan Media berupa Alat Visual Aids (OHP). 13 atau 19% Siswa menyatakan Guru selalu menggunakan OHP, 47 atau 71% Siswa menjawab Guru kadang-kadang menggunakan OHP dan 7 atau 10% Siswa menjawab bahwa Guru tidak pernah menggunakan alat tersebut dalam Pelajaran PAI.


TABEL 13
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU MENGGUNAKAN ALAT AUDIO (Tape, Radio dll)
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
14
a.       Selalu.
b.      Kadang-kadang.
c.       Tidak pernah
67
7
33
27
10
49
41

Jumlah
67

100

Dari table tersebut dapat diketahui apakah Guru menggunakan Alat Audio (tape/radio). 7 atau 10% Siswa menjawab bahwa Guru selalu menggunakan tape, 33 atau 49% Siswa menjawab Guru kadang-kadang menggunakan media tersebut dan sebanyak 27 atau 41% dari 67 siswa menyatakan bahwa Guru tidak pernah menggunakan Alat Audio semisal tape atau radio.
TABEL 14
JAWABAN TENTANG
APAKAH GURU MEMAKAI ALAT AUDIO VISUAL (CD pembelajaran)
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
15
a.       Selalu.
b.      Kadang-kadang.
c.       Tidak pernah
67
34
24
9
50
36
14

Jumlah
67

100

Dari jawaban siswa tentang apakah Guru menggunakan alat audio visual adalah sebanyak 34 atau 50% Siswa memberikan jawaban bahwa Guru selalu menggunakan alat audio visual, sebanyak 24 atau 36% Siswa memberikan jawaban bahwa Guru kadang-kadang menggunakan alat audio visual dan 9 atau 14% Siswa yang menjawab guru tidak pernah menggunakan media alat audio visual.
Berdasarkan pada interview dengan Guru PAI menunjukkan bahwa guru PAI menggunakan media pembelajaran apabila media tersebut dibutuhkan dalam mempermudah Daya Serap Siswa terhadap materi PAI yang akan disampaikan. Sebagaimana penjelasan Bapak Drs Ikhsan bahwa:
“Penggunaan media pembelajaran sangat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran misalnya penggunaan OHP dapat mempermudah siswayang duduk dibelakang dapat mengetahui tulisan atau ayat Al-Qur’an dengan jelas dan dapat mereka salin dengan cepat dengan melihat kelayar OHP (4 0ktober 2005)”.

Adapun guru dalam menggunakan media atau alat Bantu pembelajaran mempunyai alasan sebagaimana pendapat Bapak Ikhsan bahwa;
“Kadang ada beberapa bahan/ materi pelajaran yang sulit sehingga membutuhkan Media Bantu dalam pembelajaran PAI misalnya media tape dapat menyampaikan bacaan ayat Al-Qur’an dengan lebih jelas dan siswa mudah di ulang-ulang,sehingga siswa mudah mengingat bacaan ayat tersebut. Selain hal tersebut untuk mempermudah menyalin ayat Al-Qur’an yaitu dengan penggunaan OHP dapat dilihat lebih jelas sampai kelas bagian belakang hal tersebut mempermudah siswa dalam memahami pelajaran (4 Oktober 2005)”

TABEL 15
JAWABAN TENTANG
APAKAH ANDA DAPAT MEMAHAMI MATERI PELAJARAN PAI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
16
a.      Selalu.
b.      Kadang-kadang.
c.      Tidak pernah
67
30
22
15
45
33
22

Jumlah
67

100

Berikut ini adalah jawaban tentang apakah dengan penggunaan media pembelajaran Siswa dapat memahami pelajaran PAI. Sebanyak Siswa 30 atau 45% menyatakan bahwa mereka selalu dapat memahami pelajaran dengan penggunaan media pemebelajaran, sebanyak 22 atau 33% Siswa menjawab kadang-kadang dapat memahami materi pelajaran dengan menggunakan media dan hanya 15 atau 22% Siswa saja yang menjawab tidak dapat memahami pelajaran dengan penggunaan media pembelajaran.
Selai keterangan dari table tersebut, hasil wawancara menunjukkan bahwa:
 “Setelah menggunakan alat Bantu/ media pembelajaran siswa cenderung lebih bersemangat yang terlihat dari antusias siswa dalam menerima pelajaran. Selain hal tersebut peningkatan nilai siswa-siswi mengalami peningkatan yang cukup baik setelah penggunaan media pembelajaran (4 oktober 2004)”.


c.       Faktor Pendukung dan Penghambat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 03 Batu.
Berikut ini akan dipaparkan data tentang faktor Pendukung dan Penghambat Daya Serap Siswa terhadap Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Batu.
TABEL 16
JAWABAN TENTANG
APAKAH FAKTOR PENDUKUNG DAYA SERAP ANDA
TERHADAP PAI
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
17
a.       Lingkungan belajar yang kondusif
b.      Kesehatan jasmani(pancaindra)
c.       Tingkat intelegensi (kecerdasan)
d.      Menejemen sekolah yang baik
67
30

20


11

3
50

30


16

4

Jumlah
67

100

Dari table diatas dapat diketahui faktor yang dapat mendukung Daya Serap Siswa terhadap PAI. 30 atau 50%  Siswa menjawab bahwa lingkungan yang kondusif dapat mendukung Daya Serap Siswa terhadap PAI, 20 atau 30% siswa menjawab kesehatan jasmani sebagai faktor pendukung kemudian 16% atau 11 siswa menjawab tingkat intelegensi dan siswa memilih faktor pendukung PAI adalah menejemen sekolah yang baik sebanyak 4% atau 3 siswa.
Adapun menurut guru PAI, sebagaimana pendapat Bapak Ikhsan tentang faktor-faktor apakah yang dapat mendukung daya serap siswa terhadap PAI adalah sebagai berikut:
“Dalam menyampaikan bahan pelajaran perlulah guru mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik, perlunya menejemen sekolah yang sistematis dan berkualitas dapat menghantarkan sekolah menjadi sekolah yang unggul dan mencetak output yang berkualitas, selain itu sekolah dapat menyediakan media pembelajaran yang mencukupi dan dapat menciptakan suasana / lingkungan sekolah yang termenej dengan menejemen yang baik, selain hal tersebut yang paling menentukan baiknya daya serap siswa terhadap PAI adalah faktor kesehatan jasmani atau pancaindra, kesehatan tersebut penting karena seringkali siswa yang sakit sering rewel (Jawa)/ risau/gelisah pada waktu mengikuti pelajaransehingga dapat mengganggu konsentrasi temannya (5 Oktober 2005)”.

TABEL 17
JAWABAN TENTANG
APAKAH FAKTOR PENGHAMBAT DAYA SERAP ANDA
TERHADAP PAI
NO
ITEM
ALTERNATIF JAWABAN
N
F
%
18
a.       Lingkungan belajar yang tidak kondusif
b.      Intelegensi kurang (kecerdasan kurang)
c.       Kesehatan jasmani kurang (sakit-sakitan)
d.      Menejemen sekolah yang acak-acakan
67
14
13
33
7
21
19
50
10

Jumlah
67
67
100

Dari tabel tersebut siswa yang memilih kesehatan jasmani kurang (sakit-sakitan) pada peringkat tertinggi yaitu: 19% atau 13 siswa, intelegensi kurang (kurang cerdas) peringkat nomor berikutnya 13% atau 19 siswa, memilih lingkungan belajar yang tidak kondusif sebagai faktor penghambat sebanyak 21% atau 14 siswa dan peringkat terakhir memilih menejemen sekolah yang acak-acakan sejumlah 10% atau 7 siswa saja.
Adapun menurut bapak Drs HM. Ikhsan menyatakan bahwa faktor penghambat daya serap siswa terhadap PAI adalah sebagaimana hasil wawancara sebagai berikut:
“Faktor yang lebih dominant dalam mendukung daya serap siswa terhadap Pendidikan Agama Islam adalah lingkungan belajar dan kesehatan jasmani. Berdasarkan pengalaman saya dalam mengajar, bapak sering menjumpai siswa-siswi yang yang ramai di kelas saat proses pembelajaran menjadikan perhatian mereka terpecah denagn demikian dapat diketahui bahwa lingkungan kelas yang tidak kondusif itu membuat siswa terhambat dalam memahami pelajaran yang disampaikan, sedangkan kesehatan dapat menjadi penghambat siswa dalam menyerap pelajaran apabila siswa yang memilki keterbatasan pandangan dengan tanpa kacamata sulit untuk melihat tulisan dipapan tulis dan haltersebut membuat siswa lebih suka melihat tulisan temannya dan akhirnya mengganggu konsentrasi temannya itu”.

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar