Sabtu, 22 Maret 2014

Pentingnya Menjaga Lisan dan Ucapan

Selamat pagi, semoga pagi ini menjadi pagi yang indah untuk kita semua. Mari kita mulai pagi ini dengan sesuatu yang berharga, dan nanti di malam hari kita akhiri juga dengan sesuatu yang berharga. 
      Memperbincangkan sesuatu yang berharga, maka tidak akan lepas dari memperbincangkan sesuatu yang berharga dalam diri kita. Apa itu ? Lisan. Yah, lisan adalah sesuatu yang berharga. Walaupun tidak dapat dikatakan sebagai yang paling berharga, namun betapa lisan itu sangat berharga khususnya dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Bahkan dengan lisan, kekuatan umat manusia dapat menjelma menjadi kekuatan yang konstruktif namun juga menakutkan. Para sahabat tentu masih ingat dengan A. Hitler, yang dikenal sebagai pemimpin atau dedengkotnya para nazi Jerman yang lisannya, suaranya, mampu menggelegarkan dunia waktu itu. Tentu kita juga pernah membaca dalam berbagai riwayat tentang bagaimana ramahnya seorang muhammad Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam, yang senantiasa menjaga perilaku, lisan, dan keimanannya sebagai sebaik-baiknya kawulaning gusti. 
      Contoh-contoh lainnya masih sangat banyak, namun pesan yang kemudian harus ditangkap adalah, lisan itu merupakan barang berharga yang semestinya dapat kita jaga sebaik-baiknya. Dalam hal ini, saya tersentak, termenung, dan kemudian akhirnya tersadar dan merasa diingatkan kembali oleh sebuah tulisan menarik pada sebuah gambar. Kembali lagi, tulisan yang ada pada gambar di bawah inin mengingatkan saya akan pentingnya menjaga lisan. Sebuah nasihat jenaka yang sangat-sangat menarik.Falyata'ammal.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar