Silaturahmi dan berbuat baik kepada sesama itu memang merupakan kebaikan
yang sangat utama, bernilai ibadah, dan senantiasa mendatangkan
keberkahan hidup. Kesimpulan ini awalnya memang belum saya rasakan
dengan begitu sangat, namun tatkala ternyata semakin saya mengenal
masyarakat luas, terlebih mengenal kenalan-kenalan ayah saya, fadhilah
dan keutamaan silaturahmi dan berbuat baik semakin terlihat jelas.
Dari hal-hal yang sifatnya sepele hingga hal yang sangat luar biasa, ternyata banyak saya dapatkan sebagai akibat dari adanya hubungan tali kasih yang sangat erat ini. semisal contoh, kejadian kemarin siang yang baru saja saya alami. Mungkin bisa dikatakan sangat sepele, namun maknanya sangat luar biasa karena berawal dari "kebaikan."
Ceritanya kemarin saya ingin mencari bibit durian. Setelah keliling ke sana kemari akhirnya ketemu tempat penjual bibit yang cocok di hati karena melihat bibit jualannya sangat bagus dan segar. Setelah ngobrol ringan ke sana kemari, tak di sangka ternyata sang penjual tersebut kenal akrab dengan ayah saya. Bahkan dengan nada sangat senang, menghormat dan ta'dzim kepadanya. Saya hanya malu dan kembali berbincang mengenai bibit. Setelah beberapa saat saya memutuskan untuk membeli tiga bibit, satu bibit mangga dan dua bibit rambutan. ketika saya mau membayarnya, sang penjual tersebut terlihat sungkan dan karena saya paksa akhirnya mau mematok harga 20.000 rupiah. Dalam hati saya kaget, karena bibit yg saya beli sangat bagus kualitasnya dan sangat segar2. Mungkin itulah yang disebut kebaikan yang ternyata dibalas kebaikan oleh Allah. Ayah saya pernah berbuat kebaikan kepada orang tersebut dan itulah balasannya juga mengena pada saya... :)
Dari hal-hal yang sifatnya sepele hingga hal yang sangat luar biasa, ternyata banyak saya dapatkan sebagai akibat dari adanya hubungan tali kasih yang sangat erat ini. semisal contoh, kejadian kemarin siang yang baru saja saya alami. Mungkin bisa dikatakan sangat sepele, namun maknanya sangat luar biasa karena berawal dari "kebaikan."
Ceritanya kemarin saya ingin mencari bibit durian. Setelah keliling ke sana kemari akhirnya ketemu tempat penjual bibit yang cocok di hati karena melihat bibit jualannya sangat bagus dan segar. Setelah ngobrol ringan ke sana kemari, tak di sangka ternyata sang penjual tersebut kenal akrab dengan ayah saya. Bahkan dengan nada sangat senang, menghormat dan ta'dzim kepadanya. Saya hanya malu dan kembali berbincang mengenai bibit. Setelah beberapa saat saya memutuskan untuk membeli tiga bibit, satu bibit mangga dan dua bibit rambutan. ketika saya mau membayarnya, sang penjual tersebut terlihat sungkan dan karena saya paksa akhirnya mau mematok harga 20.000 rupiah. Dalam hati saya kaget, karena bibit yg saya beli sangat bagus kualitasnya dan sangat segar2. Mungkin itulah yang disebut kebaikan yang ternyata dibalas kebaikan oleh Allah. Ayah saya pernah berbuat kebaikan kepada orang tersebut dan itulah balasannya juga mengena pada saya... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar